Cari Blog Ini

Jumat, 18 September 2009

10 Kiat Membina Keluarga Bahagia

Setiap orang pastilah ingin keluarganya bahagia. Menciptakan keluarga bahagia bukanlah hal yang susah. Ada kiat-kiat tertentu dalam membina keluarga menuju keluarga bahagia :

  1. Jujurlah satu sama lain.
  2. Dengarkan keluhan pasangan Anda dan anggap serius perasaannya
  3. Bila ada ganjalan sebaiknya didiskusikan sehingga tidak menimbulkan kebencian.
  4. Tunjukkan pada pasangan bahwa Anda mencintainya dan katakanlah “I love You” minimal sekali sehari. Dan berusahalah memberikan sentuhan mesra saat anda mengatakan "I love you hanny".
  5. Ciptakanlah waktu berdua saja tanpa diganggu oleh anak-anak. Jadualkan kegiatan berdua minimal setahun sekali.
  6. Janganlah mengungkit-ungkit masa lalu dan belajarlah dari kesalahan.
  7. Percayalah pada pasangan . Bila Anda ragu atau curiga ungkapkanlah hal tersebut padanya.
  8. Pada saat pasangan Anda berbicara, pandanglah wajahnya sehingga ia tahu kalau Anda memperhatikan ucapannya.
  9. Saat bertengkar jagalah perkataan Anda ( jangan sampai mengatakan sesuatu yang akan disesali nantinya) dan berusahalah tetap tenang dan tidak terbawa emosi, berusahalah tetap duduk.
  10. Jagalah rahasia hubungan Anda berdua.

Selasa, 15 September 2009

Tidak Gampang Membangun Keluarga yang Solid

Banyak pasangan yang ingin segera menikah, namun keputusan untuk mengikat diri dalam perkawinan itu seringkali tidak dilandasi dengan pemikiran yang matang. Padahal, membangun keluarga yang solid bukanlah hal yang mudah. Banyak pasangan tidak menyadari bahwa menyatukan dua individu yang berbeda kepribadian dan latar belakang memerlukan kerja keras dan waktu yang lama.
Menurut Prof. DR. Komaruddin Hidayat, Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, diperlukan ilmu khusus untuk membangun keluarga yang tangguh.
"Yang pertama adalah, suami-istri harus diikat dengan iman. Dengan begitu tanggung jawab bukan hanya pada pasangan, tetapi juga pada Tuhan," papar Komarrudin, di sela-sela workshop pranikah dan parenting di Jakarta, Selasa (15/9).
Konsep saling berbagi di dalam keluarga tidak cukup hanya dilihat dari materi semata. Pasangan harus mempunyai kecerdasan emosi untuk memiliki sikap saling percaya dan berempati satu sama lain. Kecerdasan emosi bisa diperoleh asalkan kedua pasangan terus belajar saling memahami. Bila hal ini sudah cukup terasah, rasa percaya dan empati tersebut akan muncul dengan sendirinya.
Hal penting yang perlu diketahui pasangan, kehidupan rumah tangga juga harus selalu dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang. Kita tidak bisa hanya mengandalkan cinta yang kita rasakan saat pertama kali bertemu dengan pasangan, karena perasaan berbunga-bunga ini akan segera pupus. Cinta harus selalu dipupuk dan disirami. Jika rasa sayang dan cinta tersebut diabaikan, pasangan akan mengalami akibat buruknya, seperti perselisihan yang terus terjadi.
Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah masalah pendapatan. Bagaimana pun juga, pasangan hidup di dunia nyata, dimana semua kebutuhan rumah tangga harus dipenuhi. "Cinta dan iman juga harus dilengkapi dengan income. Meskipun begitu, pendapatan jangan dijadikan fokus," tukas Komarrudin.
Ia juga berpendapat, tidak menjadi masalah jika pendapatan istri lebih besar dari suami. Komarrudin mencontohkan, pendapatan Nabi Muhammad SAW lebih kecil dari pada penghasilan Siti Khadijah, istrinya. Namun Siti Khadijah tetap dapat menghormati suaminya. "Pendapatan istri boleh saja lebih besar, namun suami harus lebih kaya hati dari istri," ujarnya.
Dikatakannya, setiap pasangan harus mempunyai benteng yang kuat agar tidak mudah tergoda dengan hal-hal yang dapat merusak rumah tangga. Jika merasa benteng yang dimiliki tidak cukup kuat, maka sebaiknya hindari semua godaan tersebut.
"Jangan mendekati godaan kalau tidak dapat melawannya, jauhi saja," saran dia.

Jumat, 11 September 2009


Lamhot' Family

Saya senantiasa bersyukur kepada Tuhan atas berkat dan perlindungannya kepada saya dan keluarga saya. Terima kasih Tuhan Berkatmu selalu melimpah dan senantiasa mengalir seperti sungai mengalir.

Saya lahir tanggal 19 October 1969 tetapi di sertifikat saya 29 October dan itu lah yang berlaku sampai sekarang.
Istri saya lahir 06 October 1970, selisih usia terpaut 1 tahun.
Kami di karunia 4 anak 2 laki laki dan 2 perempuan

Benedict Pratama Sinaga, Lahir di P Siantar 01.12.2009, RS Vita Insani Caesar.

Rayhal Yunus Sinaga, Lahir Di P. Siantar, 30 Aug 1999, RS Vita Insani, Nirmal

Natasya Advelin br Sinaga, Lahir di P. Siantar, 17 Dec 2001 , RS Vita Insani Caesar

Winola Belecia br Sinaga, Lahir di P. Siantar, 13 Nov 2004, RS Vita Insani, Caesar